KARAKTER BAPA



Pdt Irvino Pangky
GPPS 12 Nopember 2017





Lukas 15:20-32 (TB)
20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
23 Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
25 Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.
26 Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu.
27 Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.
28 Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
29 Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
30 Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia. 

31 Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
32 Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali." 

Lukas 15:1-7 (TB)
1 Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
2 Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
3 Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
4 "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
5 Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,
6 dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.
7 Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."

Dari kedua perikop alkitab di atas, dapat disimpulkan bahwa Karakter Bapa, antara lain :

  1. Menyukai belas kasihan, mengampuni. Semua kesalahan, kekecewaan, rasa malu itu dpt terhapuskan oleh karena belas kasihan. 
  2. Memulihkan status anak yg hilang itu. 
  3. Melupakan semua kesalahan yg telah dibuat oleh anaknya. 
  4. Menyukai pertobatan anaknya. Orang yg tdk bertobat adalah yg tdk bisa mengampuni, menyimpan kepahitan. Semua doa org tsb akan terhambat, sehingga bereskan semuanya terlebih dahulu baru kemudian berdoa. 
  5. Adil (fair) untuk semua anak2 nya 
  6. Bapa menyukai keintiman. Seluruh harta miliknya adalah milik anak sulung juga, tetapi dia tdk menyadari dan merasa marah terhadap bapanya, serta merasa bahwa bapanya tdk adil karena lbh mengasihi adiknya. Anak sulung kurang intim thd bapanya. Begitu juga dengan murid-murid Yesus karena pada saat perahunya terombang-ambing, mereka tetap kebingungan dan kurang percaya kepada Yesus padahal Dia selalu mnyertai murid-muridNya. Bangun hub intim dengan Tuhan agar kita merasakan hadiratNya setiap hari. 

Baca juga mengenai : Jantung TuhanHubungan dengan TuhanKarakter dan Integritas

Demikian santapan rohani kali ini. Tuhan Yesus memberkati. GBU.






No comments:

Post a Comment